SNI 1727 2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait

Bagikan:

Standar Nasional Indonesia (SNI) 1727 2020 berisi tentang beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan bangunan lain. Beban yang dibahas cukup kompleks, seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, dan beban lainnya. Berikut rangkumannya.

 

Istilah Penting

Dalam analisis pembebanan pada struktur, terdapat beberapa istilah yang harus dipahami. Pemahaman ini diperlukan agar analisis yang dilakukan lebih akurat. Akurasi yang dimaksud disini berkaitan dengan pemilihan rumus, kombinasi, nilai, syarat dan hal-hal penting lainnya yang memiliki banyak variasi. Berikut beberapa istilah yang terdapat pada SNI 1727 2020.

Fasilitas penting: Struktur bangunan yang direncanakan mampu untuk terus berfungsi meski dalam kondisi beban ekstrim.

Beban nominal: beban yang disyaratkan dalam analisis, termasuk beban mati, hidup, tanah, angin, hujan banjir dan gempa.

Beban terfaktor: Beban hasil dari perkalian antara beban nominal dengan faktor bebannya.

Faktor beban: Faktor yang memperhitungkan penyimpangan terjadi antara beban nominal yang dianalisis dengan beban aktualnya. Selain itu, faktor ini juga diperhitungkan akibat adanya probabilitas terjadinya lebih dari satu beban ekstrim dalam satu waktu yang sama.

 

Kombinasi Beban

Kombinasi beban ialah gabungan beberapa beban terfaktor yang memiliki kemungkinan bekerja bersamaan dalam satu waktu. Ada beberapa klasifikasi kombinasi beban yang dibahas dalam SNI 1727 2020. Untuk kombinasi dasarnya sesuai pasal 2.3.1 yaitu:

  • 1,4D
  • 1,2D + 1,6L + 0,5(L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} S atau \hspace{1mm} R)
  • 1,2D + 1,6 (L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} S atau \hspace{1mm} R) + (L \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} 0,5W)
  • 1,2D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5 (L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} S atau \hspace{1mm} R)
  • 0,9D + 1,0 W
  • 1,2D +E_v + E_h + 1,0L + 0,2S
  • 0,9D - E_v +  E_h
  • 1,0D + 0,7E_v + 0,7 E_h
  • 1,0D + 0,525E_v + 0,525 E_h + 0,75 L + 0,75S
  • 0,6D + 0,7 E_v + 0,7 E_h

Dimana,

  • D = beban \hspace{1mm} mati
  • L = beban \hspace{1mm} hidup
  • L_r = beban \hspace{1mm} hidup \hspace{1mm} di \hspace{1mm} atap 
  • S = beban \hspace{1mm} salju
  • R = beban \hspace{1mm} air \hspace{1mm} hujan
  • W = beban \hspace{1mm} angin
  • E_v = gaya \hspace{1mm} gempa \hspace{1mm} vertikal
  • E_h = gaya \hspace{1mm} gempa \hspace{1mm} horizontal

 

Beban Hidup dan Beban Mati

Definisi dan nilai beban hidup serta beban mati telah dirangkum pada artikel Klasifikasi Beban pada Struktur. Beban mati berasal dari berat material struktur ataupun komponen yang terpasang pada struktur. Secara umum, beban hidup berasal dari jumlah pengguna dan komponen maupun benda-benda yang digunakan sesuai fungsi ruang atau bangunan.

 

Baca juga: Klasifikasi Beban pada Struktur

 

Beban Panel Surya

Berdasarkan pasal 4.17.1, struktur atap yang dirancang untuk mendukung sistem panel surya harus mampu menahan kondisi berikut:

  • Beban hidup atap merata dan terpusat (Tabel 4.3-1) bersamaan dengan beban mati dari sistem panel surya. Namun, jika ruang bebas antara panel dengan permukaan atap sebesar 610 mm atau kurang, beban hidup atap tidak perlu diterapkan.
  • Beban hidup atap merata dan terpusat (Tabel 4.3-1) tanpa ada sistem panel surya

Struktur dengan rangka grid terbuka dan tanpa dek atap atau selubung yang mendukung sistem panel surya harus dirancang untuk mendukung beban hidup merata dan terpusat atap disyaratkan dalam Tabel 4.3-1, kecuali beban hidup merata atap diizinkan direduksi menjadi 12 psf (0,57 kN/m²).

 

Baca juga: SNI 1727 2019 Desain Struktur Tahan Gempa

 

Itulah rangkuman mengenai SNI 1727 2020. Untuk pembahasan lebih lengkap, silakan baca dokumennya di bawah ini. Untuk mendownloadnya, silakan klik sudut kanan atas dokumen.

 

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)