Kurva Tegangan-Regangan Baja dan Beton

Bagikan:

Kurva Tegangan-Regangan Baja

Kurva tegangan-regangan menggambarkan perilaku atau karakteristik dari material saat menerima gaya. Kurva tegangan-regangan baja ini didapatkan dengan memberikan pembebanan berupa gaya tarik yang terus meningkat secara konstan.

 

Perilaku dan karakteristik lain dari baja bisa dilihat pada artikel → Baja dan Sifat Mekanisnya

 

Perhatikan gambar dibawah ini. Pada saat baja diberikan gaya tarik, maka baja tersebut akan mengalami tegangan dan regangan (pertambahan panjang) pada saat yang bersamaan. Mekanisme terbentuknya kurva adalah sebagai berikut.

Kurva Tegangan Regangan Baja
Kurva Tegangan-Regangan Baja

Daerah a

Tren garis awal yang terbentuk berupa garis miring. Pada kondisi ini, baja masih dalam kondisi elastis. Artinya, ketika gaya dihilangkan, maka nilai tegangan-regangan kembali ke titik nol (kembali ke bentuk semula) atau disebut sebagai deformasi elastis. Pada kondisi ini, deformasi yang terjadi sulit dilihat secara langsung karena nilainya yang sangat kecil.

Daerah b

Ketika gaya ditambahkan terus menerus hingga terbentuk garis lengkung pertama kalinya, maka pertambahan panjang akan bersifat permanen atau disebut dengan deformasi plastis. Titik fy (tegangan leleh) merupakan batas deformasi elastis pada baja. Setelah melewati titik fy, regangan terus meningkat meski nilai tegangan relatif tidak berubah. Selain itu, deformasi yang terjadi juga masih sulit dilihat secara langsung. 

Daerah c

Jika gaya tarik lebih jauh lagi ditingkatkan, maka baja kembali mampu menerima tegangan sekaligus regangan yang lebih besar. Kondisi ini disebut strain hardening (pengerasan regangan). Peningkatan tegangan terjadi hingga batas maksimum terletak pada titik fu (tegangan ultimit atau tegangan putus) Pada kondisi ini deformasi yang terjadi dapat dilihat dengan jelas, yaitu bertambahnya panjang baja namun terjadi pengurangan luas penampang di tengah batang atau disebut sebagai neck atau leher.

Daerah d

Ketika gaya terus ditambahkan, maka pada suatu ketika nilai tegangan akan menurun seiring dengan peningkatan regangan hingga akhirnya putus (tegangan=0).

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)