Grid Struktur pada Desain Struktur Gedung

Bagikan:

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Perencanaan Gedung

Dalam membuat sebuah bangunan yang riil, ada banyak pihak terkait yang terlibat didalamnya. Mulai dari tahapan perencanaan hingga proses konstruksi. Pihak-pihak tersebut juga berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dalam merancang bangunan gedung dibutuhkan setidaknya beberapa pihak atau profesi yaitu:

  1. Architect Engineer (Engineer Arsitek), diisi oleh seseorang dengan disiplin ilmu Teknik Arsitektur. Seorang architect engineer bertugas untuk mendesain arsitektural sebuah bangunan. Lebih dalam lagi, seorang architect engineer bertanggungjawab untuk mendesain estetika sebuah bangunan, seperti tampak fasad, tata ruang, material arsitektural dan pemilihan warna.
  2. Civil Engineer (Engineer Teknik Sipil), diisi oleh seseorang dengan disiplin ilmu Teknik Sipil atau Teknik Konstruksi Bangunan Gedung. Seorang civil engineer bertugas untuk mendesain struktural sebuah bangunan. Desain struktural yang dimaksud ialah mendesain elemen-elemen struktur seperti pelat, balok, kolom dan pondasi sehingga desain arsitektur bisa direalisasikan menjadi bangunan yang kokoh.
  3. Mechanical, Electrical and Plumbing Engineer (MEP Engineer). Profesi ini terdiri dari beberapa disiplin ilmu, yaitu Teknik Mesin dan Teknik Elektro. MEP engineer  bertugas mendesain kelistrikan, perpipaan dan tata udara.

Tahapan rancangan sebuah bangunan dimulai dari desain arsitektural yang menghasilkan gambar arsitektural. Gambar arsitektural yang dimaksud disini adalah gambar denah, tampak dan potongan. Setelah desain arsitektural disetujui, maka selanjutnya gambar arsitetektural diserahkan kepada civil engineer dan MEP engineer agar desain struktur dan rancangan MEP bisa dimulai. Jadi, desain struktur maupun desain MEP dirancang berdasarkan gambar arsitekturalnya. Walaupun di beberapa proyek terdapat beberapa kondisi dimana jasa arsitek tidak digunakan, namun desain arsitektural harus dimunculkan terlebih dahulu.

gambar arsitektural (denah)

Gambar 2. Denah Arsitektural

Dari sudut pandang engineer MEP, gambar arsitektural dibutuhkan untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan jalur listrik, perpipaan dan sebagainya. Dari sudut pandang engineer teknik sipil, gambar arsitektural dibutuhkan sebagai dasar pertimbangan penempatan elemen struktur seperti kolom dan balok. Perlu diketahui, terkadang gambar arsitektural juga memunculkan kolom struktural, tapi kolom tersebut hanyalah estimasi dari engineer Arsitek. Setelah engineer MEP dan engineer Teknik Sipil menyelesaikan desainnya, ketiga pihak bertemu untuk koordinasi terkait desain masing-masing. Jika ketiga pihak sudah setuju, maka kegiatan bisa dilanjutkan ke tahapan analisis biaya (RAB). Dengan adanya teknologi terbaru yaitu Building Information Modelling (BIM), tahap desain dan koordinasi antarpihak bisa lebih efektif dan efisien.

 

Baca juga: BIM dan Kebijakan Konstruksi di Indonesia

 

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)