Karakter dan Kategori Fluida

Bagikan:

Kategori Fluida

Fluida dikategorikan dalam fluida yang tidak mengalir (statis) dan fluida yang mengalir (dinamis).

1. Fluida Yang Tidak Mengalir (Statis)

merupakan fluida yang mengalami kondisi tenang, diam, tidak terjadi pergerakan dan pada partikel-partikelnya tidak terjadi gaya geser. Fluida dengan keadaan statis sangat mudah dipahami sifat-sifat fisisnya, diantaranya massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas serta viskositas.

  • Massa Jenis
    Masa jenis biasanya disimbolkan dengan ρ, dan berdasarkan SI memiliki satuan kg/m3 atau g/cm3. Dari satuannya, massa jenis ini dapat diartikan sebagai perbandingan antara massa per satuan volume (ρ = m/v). Untuk perbandingannya adalah semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Ringkasnya massa jenis ini menunjukkan seberapa rapat partikel sebuah zat. Massa jenis ini berfungsi sebagai penentu zat, karena setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.

Misalnya kita memiliki dua benda dengan jenis yang berbeda, besi dan air. Besi dan air ini memiliki massa jenis yang berbeda tentunya. Besi memiliki massa jenis lebih tinggi dari pada air dan besi memiliki volume yang lebih rendah dari pada air. Berikut nilai massa jenis dari beberapa bahan:

Bahan

ρ (g/cm3)

Bahan ρ (g/cm3) Bahan

ρ (g/cm3)

Air

1

Es

0,92

Kuningan

8,6

Aluminium

2,7

Etil Alkohol

0,81

Perak

10,5

Baja

7,8

Gula

1,6

Platina

21,4

Benzena

0,9

Garam

2,2

Raksa

13,6

Besi

7,8

Gliserin

1,26

Tembaga

8,9

Emas

19,3

Kaca

2,6

Timah Hitam

11,3

  • Tegangan Permukaan
    Tegangan permukaan merupakan suatu tarikan atau gaya kebawah yang menyebabkan permukaan dari suatu fluida berkontraski dan benda dalam keadaan tegang. Tegangan permukaan terjadi karena adanya gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada permukaan fluida.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi tegangan permukaan, diantaranya adalah

    1. Suhu, dimana tegangan permukaan akan menurun dengan meningkatnya suhu
    2. Zat Terlarut, dengan menambahkan zat terlarut pada suatu fluida maka dapat meningkatkan viskositas larutan, maka menyebabkan tegangan permukaan bertambah besar.
    3. Surfaktan yang bisa dicontohkan dengan sabun. Surfaktan merupakan zat yang bisa mengaktifkan permukaan karena sifatnya lebih cenderung membuat terkonsentrasi permukaan.

Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi dari tegangan permukaan ini seperti:

    • Mencuci pakaian menggunakan air hangat atau panas lebih cepat bersih dibandingkan dengan air biasa (dingin), sebab suhu yang tinggi membuat tegangan permukaan semakin kecil dan kemampuan air buat membasahi pakaian yang kotor lebih tinggi.
    • Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah satu contoh adanya tegangan permukaan.

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)