Karakter dan Kategori Fluida

Bagikan:
  • Kapilaritas
    Merupakan suatu proses meresapnya zat cair di dalam pipa (pipa kapiler). Dimana proses berarti ada gerakan naik atau turun zat cair. Kapilaritas juga berhubungan dengan tegangan, gaya adhesi, dan gaya kohesi antara zat cair dengan dinding kapiler. Jika gaya adhesi lebih besar daripada kohesi, maka zat cair akan naik dalam pipa kapiler, misalnya dengan air. Jika gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi, maka zat cair akan turun, misalnya raksa.

Peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dapat dicontohkan pada pipa kapiler yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke dalam bejana berisi air. Terlihat permukaan air pada pipa akan naik. Lain hasilnya jika kita mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. peristiwa inilah yang dinamakan dengan peristiwa kapilaritas. Selain itu contoh lainnya adalah dinding rumah kita pada musim hujan dapat basah juga terjadi karena adanya gejala kapilaritas.

  • Viskositas
    Merupakan pengukuran ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (berlaku hanya untuk fluida), viskositas adalah kekentalan atau pergesekan internal. Kita contohkan dengan air dan oli. Air yang bersifat encer (tidak kental), memiliki nilai viskositas lebih rendah, jika dibandingkan dengan oli yang kental, memiliki viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan yang dapat terjadi dari fluida tersebut. Viskositas menunjukan tentang ketahanan internal fluida untuk mengalir dan berfungsi sebagai pengukuran dari pergeseran fluida.

 

Hukum & Teori Fluida yang Tidak Mengalir (Statis)

Hukum-hukum dan teori hidrolika yang berkaitan dengan fluida statis adalah :

  • Hukum Pascal
    Blaise Pascal merupakan pencetus hukum pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

Berikut merupakan rumusan Hukum Pascal:

F_A = ρ.g.V_bf

Dimana,
FA  : Gaya tekan ke atas (N)
ρ   : Massa jenis fluida (kg/m3)
g     : Percepatan gravitasi (m/s2)
Vbf : Volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)

Terdapat tiga kondisi benda yang tercelup ke dalam fluida, yaitu:

    • Terapung, yaitu apabila benda yang tercelup ke dalam fluida memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis fluida ( ρb < ρf).
    • Melayang, yaitu apabila massa jenis benda yang dicelupkan ke dalam fluida sama dengan massa jenis fluida tersebut ( ρb =ρf).
    • Tenggelam, yaitu apabila massa jenis benda yang dicelupkan ke dalam fluida lebih besar dibandingkan massa jenis fluida tersebut (ρb >ρf).

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)