SNI 1726 2019 Ketahanan Gempa

Bagikan:

SNI 1726 2019 merupakan salah satu acuan dalam perencanaan struktur gedung. Secara khusus, Standar Nasional Indonesia ini mengkaji Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Peraturan ini merupakan revisi dari SNI 1726 2012. Berikut rangkumannya.

Kombinasi Beban

Sebuah sistem struktur harus mampu memikul beban-beban yang bekerja. Beban yang dimaksud berupa beban terfaktor yang memiliki kemungkinan bekerja bersamaan (kombinasi). Pada SNI 1726 2019 pasal 4.2 terdapat beberapa kombinasi beban, beberapa diantaranya yaitu:

  • 1,4D
  • 1,2D + 1,6L + 0,5 (L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} R)
  • 1,2D + 1,6 (L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} R) + (L \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} W)
  • 1,2D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5 (L_r \hspace{1mm} atau \hspace{1mm} R)
  • 0,9D + 1,0 W
  • 1,0D + 0,7E_v + 0,7 E_h
  • 1,0D + 0,525E_v + 0,525 E_h + 0,75 L
  • 0,6D + 0,7 E_v + 0,7 E_h

Dimana,

  • D = beban \hspace{1mm} mati
  • L = beban \hspace{1mm} hidup
  • L_r = beban \hspace{1mm} hidup \hspace{1mm} di \hspace{1mm} atapĀ 
  • R = beban \hspace{1mm} air \hspace{1mm} hujan
  • W = beban \hspace{1mm} angin
  • E_v = gaya \hspace{1mm} gempa \hspace{1mm} vertikal
  • E_h = gaya \hspace{1mm} gempa \hspace{1mm} horizontal

 

Baca juga: Klasifikasi Beban pada Struktur

 

Metode Analisis Beban Gempa

Terdapat beberapa metodeĀ  gempa yang dibahas pada SNI 1726 2019. Metode ini bisa dilakukan sesuai dengan kriteria struktur. Metode tersebut yaitu:

  • Metode statis ekivalen (beban lateral ekivalen)
  • Metode spektrum respon (response spectrum)
  • Metode riwayat waktu (time history)

Metode spektrum respon dan riwayat waktu merupakan metode analisis beban gempa dinamis. Dua metode ini wajib digunakan untuk bangunan tak beraturan.

 

Simpangan Antartingkat

Saat beban gempa bekerja, struktur bisa mengalami deformasi pada arah horizontal. Jarak dari posisi struktur sebelum berdeformasi ke posisi setelah berdeformasi disebut dengan simpangan. Simpangan yang terjadi akan berbeda setiap lantai. Semakin tinggi posisi lantai bangunan, semakin besar nilai simpangannya.

Simpangan antartingkat merupakan selisih besar simpangan dari lantai tinjauan ke lantai di bawahnya. Pada SNI 1726:2019 pasal 7.12.1, terdapat nilai maksimum simpangan antartingkat yang diperbolehkan terjadi. Nilai ini tergantung pada tipe struktur dan kategori risiko bangunan.

 

Struktur Atas dan Struktur Bawah

Berdasarkan pasal 7.1, struktur atas dipisahkan berdasarkan posisi muka tanah. Struktur atas adalah seluruh elemen struktur yang terletak di atas muka tanah, seperti pelat, balok, dan kolom. Elemen struktur yang berada di bawah muka tanah disebut sebagai struktur bawah, seperti basement dan seluruh jenis fondasi.

 

Itulah rangkuman mengenai SNI 1726 2019. Untuk pembahasan lebih khusus, silakan baca dokumennya di bawah ini. Untuk mendownloadnya, silakan klik sudut kanan atas dokumen.

 

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)