Apa Saja yang Termasuk Elemen Struktur Beton Bertulang?

Bagikan:

Beton bertulang sering digunakan material konstruksi bangunan. Dimulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan raya dan lain sebagainya. Beton bertulang mampu menahan beban yang besar, dimana tegangan tekan dipikul oleh beton dan tegangan tarik dipikul oleh tulangan baja. Meskipun begitu, setiap elemen struktur harus dianalisis dengan cermat. Hal ini dimaksudkan agar beban yang diterima mampu ditahan sehingga bisa didistribusikan ke elemen struktur yang lain. Secara umum, elemen struktur (elemen struktural) beton bertulang merupakan elemen atau bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban utama. Elemen tersebut yaitu:

1. Pelat

Secara umum, pelat merupakan elemen struktur yang terletak paling atas pada suatu konstruksi bangunan, misalnya pada gedung, jembatan maupun dermaga. Pelat adalah elemen pipih yang berbentuk datar maupun melengkung (jenis ini disebut pelat cangkang) yang berfungsi menerima beban mati dan beban hidup secara langsung, lalu mendistribusikannya ke elemen-elemen di bawahnya. Berdasarkan rasio panjang-lebarnya, pelat terbagi menjadi 2 macam, yaitu:

  • Pelat satu arah, yaitu pelat yang memiliki tulangan utama pada satu arah saja. Pelat jenis ini memiliki syarat rasio bentang panjang (ly) terhadap bentang lebarnya (lx) lebih besar dari 2 atau ly/lx>2.
  • Pelat dua arah, yaitu pelat yang memiliki tulangan utama pada kedua arahnya. Pelat jenis ini memiliki syarat rasio bentang panjang (ly) terhadap bentang lebarnya (lx) lebih kecil atau sama dengan 2 atau ly/lx≤2.

 

2. Balok

Balok merupakan elemen struktur horizontal atau diagonal yang panjang dimana tinggi lebih besar dibanding lebarnya. Fungsi balok adalah menahan beban yang didistribusikan pelat lalu mendistribusikannya ke elemen struktur dibawahnya. Secara umum balok beton bertulang dibuat monolit dengan pelat, dimana pelat dan cara melakukan pengecoran secara bersamaan. Pada kondisi ini, balok dan pelat menyatu dan membentuk balok penampang T (Pada daerah tengah bangunan) dan balok penampang L (Pada daerah ujung bangunan). Pada balok beton bertulang, terdapat dua istilah, yaitu:

  • Balok Induk. Balok ini termasuk elemen struktural. Balok jenis ini merupakan balok yang bertumpu langsung pada kolom. Keterangan diatas adalah keterangan untuk balok induk.
  • Balok anak. Balok ini merupakan balok yang bertumpu pada balok induk. Fungsi balok anak adalah untuk mengurangi lendutan pada pelat. Pada umumnya balok anak digunakan bila jarak antarkolom lebih dari 4 meter sehingga tulangan pelat yang dibutuhkan terlalu rapat.
  • Balok sloof atau tie beam. Balok yang yang terletak di bawah tanah. Balok ini tidak termasuk ke dalam elemen struktur sekunder dan berfungsi menahan beban yang berasal dari dinding pasangan bata. Tujuannya ialah untuk menghindari retak pada dinding akibat penurunan setempat. Balok jenis ini bertumpu pada pondasi batu kali.
  • Ring balk. Balok jenis ini terletak pada bagian paling atas struktur. Perbedaan antara ring balk dengan balok induk ialah pada ukurannya, dimana ukuran balok induk lebih besar dibandingkan ring balk. Hal ini terkait dengan fungsinya yang sebagai pengikat pasangan bata dan menahan beban dari kuda-kuda. Jadi, jika atapnya berupa kuda-kuda, maka balok penahannya disebut dengan ring balk (beban yang dipikul kecil sehingga dimensi yang diperlukanpun lebih kecil).
  • Balok latei atau balok lintel. Balok ini tidak termasuk elemen struktural, karena fungsinya bukan menahan beban utama. Balok latei dipasang di atas kusen, baik itu pintu ataupun jendela. Pada beberapa kasus, terjadi retakan pada dinding diatas kusen bahkan hingga merusak kusen itu sendiri, khususnya setelah gempa terjadi. Retak tersebut terjadi akibat terjadinya lendutan pada kusen. Fungsi balok latei ini untuk menahan beban dari dinding dan gempa, sehingga bisa mengurangi atau menghindari terjadinya lendutan pada kusen. Dimensi balok ini cukup dengan ukuran 15×15 cm, sehingga tidak terlihat setelah proses finishing.

 

Penjelasan tambahan balok latei: Balok Latei

Baca juga: Pelaksanaan Tie Beam

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)