Apa Saja yang Termasuk Elemen Struktur Beton Bertulang?

Bagikan:

3. Kolom

Kolom merupakan elemen struktur vertikal yang memikul beban yang didistribusikan balok lalu didistribusikan ke pondasi.Selain itu, kolom juga merupakan elemen yang memikul gaya horizontal seperti gaya gempa dan gaya angin. Pada konstruksi gedung, ada dua istilah terkait kolom beton bertulang, yaitu kolom utama dan kolom praktis, yaitu:

  • Kolom utama. Kolom ini berukuran lebih besar dari 15×15 cm. Pada umumnya kolom utama bisa terlihat karena dimensinya yang lebih besar dari tebal dinding. Namun, kolom utama juga bisa didesain dengan ketebalan yang sama dengan dinding, tentunya dengan lebar yang lebih besar. Ukuran kolom seperti ini biasanya diterapkan apabila ingin menciptakan estetika bangunan, seperti suasana lapang pada ruangan. Kolom utama memikul elemen struktur diatasnya.
  • Kolom praktis. Sama dengan balok latei, kolom ini cukup dengan ukuran 15×15 cm sehingga tidak terlihat ketika bangunan sudah di-finishing. Kolom praktis biasanya digunakan sebagai pengikat sudut dinding. Ikatan ini dibutuhkan untuk menghindari deformasi geser pada dinding akibat beban lateral. Ketika beban lateral bekerja, maka dinding lebih rentan terjadi retakan, terutama pada bagian sudut dinding. Oleh sebab itu, kolom praktis selalu dipasang pada sudut dinding. Pada bangunan satu lantai, kolom praktis juga bisa dianggap sebagai kolom struktural karena berfungsi juga dalam menahan beban atap dan ring balk. Pada bangunan bertingkat banyak, kolom praktis digunakan untuk membantu kolom utama, yaitu menahan balok diatasnya. 

 

4. Fondasi

Fondasi merupakan elemen yang memikul beban dari kolom ke tanah keras. Jenis fondasi beton bertulang bervariasi, Berdasarkan kedalamannya, pondasi terbagi menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Secara umum pondasi dangkal beton bertulang yang sering digunakan ialah jenis pondasi telapak.

Elemen Struktur Beton Bertulang


Baca juga: Jenis-Jenis Fondasi

5. Tangga

Tangga merupakan elemen struktur sekunder yang digunakan sebagai penghubung antarlantai. Disebut sebagai struktur sekunder karena tangga merupakan struktur pendukung yang hanya menyalurkan beban yang dipikulnya sendiri tanpa menerima beban dari elemen struktur lain. Walaupun begitu, struktur tangga beton bertulang tetap harus dianalisis sedemikian rupa agar mampu menahan beban yang bekerja.

 

Baca juga: Jenis-Jenis Beban pada Struktur

Baca juga: Pelaksanaan Konstruksi Tangga

 

6. Dinding Geser

Elemen struktur beton bertulang selanjutnya yaitu dinding beton bertulang atau disebut juga sebagai dinding geser (shear wall). Disebut dinding geser karena fungsinya menahan geser (gaya lateral) yang terjadi pada struktur, sama seperti kolom. Tidak semua bangunan menerapkan struktur dinding beton bertulang, karena biayanya yang besar. Dinding ini diterapkan pada gedung ketika beban lateral tidak cukup dipikul oleh kolom struktural.


Referensi: Setiawan, Agus. 2016. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013. Jakarta : Erlangga. https://www.99.co/blog/indonesia/fungsi-pengertian-balok-latei/

Leave a Comment

error: Ayo kembangkan literasimu dengan parafrase :)