Umur Beton
Kuat tekan beton berbanding lurus dengan umurnya. Proses pengerasan pada beton hingga memiliki kuat tekan yang tinggi membutuhkan waktu yang cukup lama (pada beton normal). Oleh sebab itu, beton tidak bisa langsung menahan beban setelah dicor. Berdasarkan PBI 1971, pengaruh umur beton terhadap kuat tekannya dapat dilihat pada tabel dibawah. Dapat dilihat bahwa beton mencapai kuat tekan rencananya pada umur 28 hari.
|
Umur Beton (hari) |
Kuat Tekan (%) |
| 3 | 40 |
| 7 | 65 |
| 14 | 88 |
| 21 | 95 |
| 28 | 100 |
| 90 | 120 |
| 365 | 135 |
Karakteristik Agregat
Karakteristik agregat juga menentukan mutu beton yang akan dihasilkan, seperti misalnya bentuk, gradasi (variasi ukuran butiran), ketahanan terhadap benturan atau gesekan dan kandungannya. Oleh sebab itu, agregat harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan campuran beton, termasuk perhitungan volumenya dalam analisis campuran.
Baca juga: Syarat Agregat Sebagai Bahan Campuran Beton
Perawatan (Curing) Beton
Meskipun seluruh proses mulai dari perancangan hingga pelaksanaan sudah baik, bila beton tidak dirawat setelah dicor maka akan berdampak pada kuat tekan beton. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan selama setting time beton. Sebagai contoh, pada saat setting time beton terjadi proses hidrasi yang menyebabkan menguapnya butiran air pada beton segar. Apabila cuaca disekitar beton panas, maka proses penguapan terjadi lebih cepat dari yang seharusnya dan muncullah retak-retak pada beton. Retak ini akan mempercepat proses keruntuhan pada beton ketika beban bekerja. Untuk kasus ini, solusinya ialah dengan menghambat laju penguapan saat proses hidrasi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan ialah dengan menghamparkan karung (goni) kain pada luasan beton dan disiram secara berkala.
Baca juga: Konversi Mutu Beton
Referensi:
Setiawan, Agus. 2016. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013. Jakarta : Erlangga.
Asroni, Ali. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta : Graha Ilmu.