Kriteria Perencanaan
Kriteria Perencanaan (KP) 01 merupakan satu dari 9 dokumen yang diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Dokumen ini merupakan acuan atau standar yang digunakan dalam desain jaringan irigasi. Tujuan dari penyusunan dokumen ini (Kriteria Perencanaan) ialah agar konsep perencanaan yang dikerjakan di Indonesia menjadi seragam. Keseragaman ini dapat tercipta dengan mengikuti pendekatan konsep desain yang ada dalam Kriteria Perencanaan. Segala sesuatu hal yang berbeda dari Kriteria Perencanaan hanya dapat dimungkinkan jika adanya izin dari Pembina Kegiatan Pengembangan Irigasi. Kriteria Perenanaan terbagi menjadi sembilan dokumen terpisah. Pada artikel ini, kita khusus membahas Kriteria Perencanaan (KP) 01.
Kriteria Perencanaan (KP) 01
Pada Kriteria Perencanaan 1 (KP 01) membahas tentang tahap perencanaan yang mengarah kepada penyelesaian jaringan utama irigasi teknis. Dokumen ini terdiri dari 5 (lima) bab, yang secara runtun terdiri dari:
1. Pendahuluan – KP 01
Bab ini berisi tentang gambaran umum tahapan perencanaan yang mengacu kepada persoalan dan penyelesaian jaringan utama irigasi. Melalui bab ini kita bisa mengetahui klasifikasi jaringan irigasi. Jadi, kita bisa megetahui mana jaringan irigasi yang cocok untuk suatu daerah. Selain itu kita bisa mengetahui berapa luas maksimum petak pada sebuah jaringan irigasi. Sebagai contoh, luas maksimum petak tersier pada jaringan irigasi teknis ialah 75 ha. Luas ideal untuk petak tersier adalah 50 ha.
2. Jaringan Irigasi – KP 01
Bab ini menjelaskan berbagai unsur jaringan irigasi teknis. Beberapa unsur yang dibahas yaitu petak irigasi, bangunan utama, saluran dan bangunan. selain itu, bab ini juga menjadi informasi penting dalam Tahap Studi dalam desain irigasi. Secara umum, Terdapat dua tahapan pekerjaan pada masa persiapan pembangunan sampai dengan perencanaan akhir. Dua tahapan tersebut yaitu Tahap Studi dan Tahap Perencanaan. Tahap Studi berlaku untuk melengkapi persiapan proyek dan tahap perencanaan untuk proses desain. Salah satu informasi yang berkaitan dengan Tahap Studi yaitu standar tata nama dan standar tata warna pada peta.
3. Penahapan Perencanaan Irigasi – KP 01
Bab ini menjelaskan detail tahap studi dan tahap perencanaan dari jaringan irigasi. Kriteria tentang Tahap Studi merupakan dasar pengambilan keputusan untuk memulai perencanaan irigasi. Tahap Studi mencakup aspek teknis dan nonteknis, sedangkan Tahap Perencanaan lebih bersifat teknis, dimana pekerjaan dilakukan dengan lebih detail. Laporan tentang hasil-hasil studi yang telah dilakukan mencakup pula keterangan pokok mengenai irigasi yang direncanakan. Selain itu, laporan juga mencakup kesimpulan yang berkenaan dengan tipe jaringan, tata letak dan pola tanam. Pada permulaan Tahap Perencanaan, kesimpulan yang diperoleh dari Tahap Studi akan ditinjau kembali sejauh kesimpulan tersebut berkenaan dengan perencanaan jaringan irigasi. Peninjauan semacam ini perlu, karena dalam Tahap-tahap Studi dan Perencanaan banyak instansi pemerintah yang terlibat didalamnya.
Baca juga: Karakter dan Kategori Fluida
4. Data Pengukuran dan Penyelidikan untuk Perencanaan Irigasi – KP 01
Bab ini berisi data-data yang diperlukan untuk perencanaan proyek irigasi. Bidang yang dicakup antara lain adalah hidrologi, topografi, model, hidrolis, geoteknik dan tanah pertanian. Selain jenis data, bab ini juga menjelaskan tentang metode pengumpulan data serta parameter perencanaan yang digunakan.
5. Perekayasaan – KP 01
Bab ini menjelaskan proses Perekayasaan (Engineering Design), yaitu berbagai tahap dalam perekayasaan irigasi, diantaranya yaitu:
a. Perencanaan garis besar dari Tahap Studi
b. Perencanaan pendahuluan dari Tahap Perencanaan
c. Perencanaan akhir dari Tahap Perencanaan
Itulah rangkuman mengenai Kriteria Perencanaan (KP) 01. Untuk pembahasan lebih khusus, silakan baca dokumennya di bawah ini. Untuk mendownloadnya, silakan klik sudut kanan atas dokumen. Jika ingin melihat jenis-jenis pelatihan ahli perencana irigasi silakan klik disini.